Memilih Bimbingan Belajar
Memasuki
tahun ajaran baru menjadi waktu yang tepat untuk menentukan sebuah bimbingan
belajar (bimbel). Apalagi bagi siswa yang akan menginjak tahun terakhir di
sekolah. Biasanya baik siswa maupun orang tua ingin agar waktu belajar menjadi
ditambah. Tujuannya agar semakin fokus dalam menyiapkan ujian nasional dan juga
persiapan untuk mengikuti berbagai tes sekolah kelanjutan.
Tipe Bimbingan Belajar
Seiring
dengan mengikuti perkembangan gaya belajar siswa, maka bimbel tak lagi hanya di
ruang kelas (bimbel offline/konvesional). Ada bimbel online yang bisa dimanfaatkan kapan saja dan di mana
saja. Ada juga bimbel terpadu yaitu bimbel offline dengan dukungan online.
Beberapa perbandingan mendasar antara ketiganya, yaitu
1. Bimbel Online
Siswa
dapat memahami pelajaran di sekolah melalui perangkat teknologi seperti laptop
dan ponsel. Sistem pembelajarannya bermacam-macam, salah satunya dengan
menggunakan aplikasi belajar yang bisa diunduh secara gratis. Di dalam aplikasi
tersebut memuat ribuan konten video belajar yang langsung dijelaskan oleh guru
yang ahli di bidangnya baik berbayar maupun yang gratis. Selain itu, terdapat pula
soal-soal untuk menguji kemampuan diri dan juga bisa bertanya PR secara secara
gratis.
Pemilihan
belajar online sangat tepat bagi siswa yang memiliki kegiatan padat di sekolah.
Bisa pula menjadi opsi agar orang tua dapat lebih mudah mengontrol anak tetapi
bukan yang utama karena bimbel online interaksi sosial dengan teman yang biasa
ada di offline akan hilang, hal tersebut adalah salah satu kelemahan bimbel
online.
2. Bimbel Konvensional (Bimbel Offline)
Meski
kini sudah banyak bermunculan bimbel online, namun bimbel konvensional juga
masih tetap bertahan dengan beragam inovasi. Walau harus merogoh biaya yang
lebih tinggi, namun masih banyak orang tua yang percaya bahwa kelas tatap muka
akan jauh lebih membuat siswa menjadi fokus belajar. Belakangan juga, bimbel
konvensional mulai merambah ke sesi konseling orang tua dan siswa dengan
mengadakan seminar parenting.
3. Bimbel Terpadu (Online To Offline)
Meski
kini sudah banyak bermunculan bimbel online, namun bimbel online harus punya
dukungan secara offline. Begitu pula bimbel offline (konvesional) harus
didukung secara online. Jika saya sebagai orang tua maka saya akan mencari
bimbel offline yang punya dukungan secara online. Bimbel Konvesional tidak akan
bisa tergantikan karena pembelajaran di kelas – kelas offline ada rasa yang
berbeda ketimbang pembelajaran dikelas-kelas online. Alangkah baiknya bimbel
offline melengkapinya dengan dukungan secara online.
Banyaknya
pilihan bimbel kerap membuat siswa dan orang tua merasa bingung untuk
menentukan mana yang paling tepat. Tentunya, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain:
Biaya
Kisaran
biaya mulai dari bimbel SD, bimbel SMP, dan bimbel SMA mempunyai rentang harga
yang berbeda-beda. Namun secara umum kisarannya berada di angka sekitar Rp2
juta−Rp25 juta. Besaran biaya ini sangat ditentukan dengan masa belajar
(sebulan/semester/setahun), durasi jam belajar, dan total jumlah pertemuan.
Sangat direkomendasikan untuk memilih bimbel offline yang didukung secara
online karena harga yang jauh lebih mahal
tapi bisa konsul secara offline. Sementara jika memilih online, memang
murah tetapi ketika menemui kesulitan tidak dapat konsultasi secara tatap muka
karena rata-rata bimbel online tidak didukung secara offline. Bagi yang
kesulitan pembiayaan bisa juga memilih bimbel online yang gratis daripada yang
berbayar.
Fasilitas
Hal ini
disebabkan oleh beragamnya bentuk fasilitas yang akan diterima siswa. Misalnya
seperti modul, kenyamanan ruang kelas, tryout, konsultasi pelajaran di luar jam
bimbel, bahkan sampai penyediaan tempat tinggal (camp). Besaran biaya juga
dapat ditentukan dari lama durasi jam belajar serta jumlah pertemuan per
minggu.
Kurikulum
Tidak
semua bimbel berkualitas memiliki acuan kurikulum yang sama dengan sekolah.
Apalagi saat ini, pendidikan di Indonesia menggunakan Kurikulum 2013. Jadi,
sebelum memilih bimbingan belajar, perlu untuk melakukan riset terlebih dahulu
agar dapat disesuaikan dengan acuan yang dipakai di sekolah. Untuk menengahi
hal ini, Bimbel Terpadu pun menyediakan konten yang sesuai dengan kurikulum
tersebut baik secara online maupun offline.
Alumni
Penilaian
dari manfaat bimbingan belajar tidak terlepas dari hasil yang telah diperoleh
alumninya. Para siswa dan orang tua tentu harus berusaha mencari tahu track
record sebelumnya. Akan tetapi, bukan hanya sekadar melihat hasil akhir ujian
saja. Melainkan juga bagaimana proses belajar-mengajar selama bimbingan
berlangsung. Sebab, hal inilah yang sebenarnya dapat mempengaruhi semangat
siswa untuk bisa berprestasi di sekolah.
Kategori Siswa
Pililah
bimbel sesuai kategori anak anda. Ada tiga kategori siswa berdasarkan kemampuan
menyerap apa yang yang di sampaikan oleh seorang pengajar. Pertama, ada seorang
siswa yang sudah paham apabila sebuah materi disajikan lewat tulisan saja.
Kedua, ada seorang siswa yang lebih paham dengan video pembelajaran
dibandingkan lewat tulisan. Ketiga, ada
juga seorang siswa tidak paham dengan materi yang disajikan lewat tulisan
maupun video, siswa akan lebih paham jika seorang pengajar hadir di depannya.
Menurut saya kategori ketiga inilah yang akan tetap membutuhkan bimbel offline.
Lebih tepatnya bimbel offline yang punya dukungan online. Walaupun yang ketiga
ini yang cocok untuk bimbel offline bukan berarti yang pertama dan kedua tidak
cocok. Yang pertama dan kedua akan mendapatkan dukungan online, jadi tidak akan
rugi dengan biaya mahal yang telah dikeluarkan beserta waktu yang disediakan.
Kesimpulanya :
Carilah
bimbel online yang punya dukungan offline atau Bimbel Offline dengan dukungan
online
Dan di
Bimbel Nurul Fikrilah salah satu bimbel offline dengan kantor cabang di
berbagai propinsi (artinya punya dukungan offline yang tersebar ke hampir lebih
dari setengah propinsi di Indonesia) serta mendapat dukungan secara online.
Ayo
daftar di Nurul Fikri di Kota terdekat Kamu.
Mau
informasi Bimbel Nurul Fikri lebih lanjut. Silahkan klik
disini